Iklan

Nilai Dakwaan Jaksa Tak Jelas, PH Minta Randy Dibebaskan, Penonton Langsung Teriak

 

Sidang kedua terdakwa kasus pembunuhan Astrid Manafe dan Anaknya Lael, dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2022. Agenda sidang adalah pembacaan eksepsi terdakwa.

BACA JUGA: 


Sekedar informasi, Eksepsi adalah salah satu istilah yang digunakan dalam proses hukum dan peradilan yang berarti penolakan/keberatan yang disampaikan oleh seorang terdakwa, disertai dengan alasan-alasannya bahwa dakwaan yang diberikan kepadanya dibuat tidak dengan cara yang benar dan tidak menyangkut hal tentang benar atau tidak benarnya sebuah tindak pidana yang didakwakan.


BACA JUGA: 


Eksespsi Randy dibaca secara bergantian oleh kuasa hukumnya. Salah satu kuasa hukum, Yakni Benny Taopan diakhir pembacaan meminta Hakim untuk membebaskan Randy Badjideh dengan alasan, isi dakwaan Jaksa tidak jelas dan logikanya tidak nyambung dan tidak berdasarkan "5W, 1H"

BACA JUGA:



Salah satu yang dibacakan Beny dalam eksespsi itu adalah jaksa tidak mengurai dengan jelas, dimana posisi Anak Lael  di dalam mobil itu ketika Randy bunuh Astrid. Apakah sedang tidur, atau sedang duduk di jok mobil atau bahkan sudah meninggal terlebih dahulu. Selain itu, Benny jug amenyebutkan, tidak ada uraian yang jelas dalam dakwaan jaksa tentang proses pembunuhan itu terjadi. Dalam dakwaan disebutka bahwa Astrid Manafe sempat melakukan perlawanan,. namun menurut Beny, perlawanan seperti apa, dan bagaimana terjadinya. Jaksa kurang jelas. Oleh sebab itu, Benny meminta Kliennya dibebaskan dari tahanan. 


Penonton Teriaki Benny

Terpantau dari vidio siaran langsung Kupangterkini.com, Setelah minta Randy dibebaskan, Benny diteriaki oleh penonton. "woi, menghayal sudah". sebut seorang pria. "Mari su, kasi keluar, kami tuggu di sini". Teriak lainnya. "Benny ni bikin emosi, terlalu kurang ajar", sebut seorang wanita lainnya. 

Iklan Atas Artikel

Iklan

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan

Iklan Bawah Artikel

Iklan