Ini Sebab Polisi Sulit Identifikasi Mayat Yang Ditemukan Di Tenau Kupang
Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan dermaga Multipurpose pelabuhan Tenau Kupang, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Kamis (4/1/2023).
Petugas kesulitan mengidentifikasi korban karna diduga tidak pernah melakukan perekaman EKTP atau SIM. Sehingga tidak ditemukan rekaman sidik jari atau yang lainnya. Hal itu membuat polisi kesulitan identifikasi korban.
Selain itu juga tidak ada orang yang datang dan mengenali korban sebagai keluarga mereka. Hingga kini, korban masih disimpan dalam friser jenazah RSB. TITUS ULY KUPANG.
Jenazah pertama kali ditemukan oleh Charles Reta, petugas Syahbandar yang lagi patroli.
Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan mengapung tertelungkup memakai baju kaos warna biru, celana kain pendek warna coklat menggunakan ikat pinggang warna coklat dan kondisi tubuh korban kulit mulai mengelupas dan mengeluarkan bau.
Sedangkan ciri-ciri korban secara kasat mata rambut keriting, kulit sawo matang. Umur diperkirakan 40 tahun.
"Sampai dengan saat ini belum ada pihak keluarga maupun warga masyarakat yang mengaku kehilangan anggota keluarga yang dilaporkan pada Pihak Kepolisian," tandas Kapolsek Alak.
Aparat kepolisian dari Polsubsektor KP3 Laut Tenau dan Polsek Alak langsung turun ke dermaga Multipurpose pelabuhan Tenau Kupang dan jenazah dievakuasi oleh petugas Syahbandar Basarnas dan KP3 Laut Tenau ke dermaga Semau ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Kapolsek Alak, Kompol Edy, SH MH yang dikonfirmasi Kamis (4/1/2023) mengaku kalau pada pukul 11.30 wita, Nakhoda RB 308 milik Basarnas, Eka Prasetyo Piliang memperoleh informasi bahwa adanya mayat yang mengapung di sekitar area perairan Pelabuhan Tenau Kupang.
"Nakhoda RB 308 bersama tim Basarnas dan KSOP langsung menuju ke lokasi penemuan menggunakan 2 unit Speed Boat milik Basarnas dan KSOP," ujarnya.
Tim Basarnas langsung mengevakuasi jenazah ke dalam kantong jenazah milik Basarnas dan dibawa menuju Dermaga Multi Purpose yang kemudian dipindahkan ke mobil milik KSOP.