Begini Cerita Inspirasi Dari Ina: Babysitter Yang Lolos Kedokteran UGM



SELAMAT LULUS KEDOKTERAN UGM
(Ina dari sabu yang menginspirasi)
post FB By: Hendrikus Ara Lamarian

Cerita ini dipost oleh Hendrikus Ara Lamarian
Keluarga kecil kami mengenal Ina Miranti Radja ketika pertama kali di antar Yayasan ke rumah untuk menggantikan baby sitter/ pengasuh bayi yang pulang kampung.

Jujur kami sebenarnya butuh penjaga anak yang sudah lebih tua dari kami dan berpengalaman, namun kehadiran Ina bersama yayasan tidak kami tolak karena memang kami butuh.

Dari penjelasan Yayasan, ini butuh pekerjaan dan dia hanya ingin menjadi penjaga anak. Maka tepat sudah dengan kebutuhan kami.


Kami awalnya mengira Ina memang dari Sabu ke Kupang benar- benar ingin mencari pekerjaan untuk waktu yang lama. Setelah beberapa hari bekerja, Ina akrab juga dengan anak kedua yang sudah SD kelas 1. Saya dan istri heran Revolusi biasa tidak akrab dengan orang yang menjaga adiknya, tapi kali ini dia langsung akrab dengan Ina. Sesekali saya dengar Ina menyanyi lagu pop bahasa Inggris, juga bercakap telepon dengan bahasa Inggris dengan temannya atau sekedar bercanda dengan anak saya. Saya penasaran, sepertinya Ina orang terplejar dan pintar.


Kami coba telusuri niat Ina untuk bekerja. Ina bercerita kalau dia baru saja tamat SMA di Sabu dan baru saja datang ke Kupang untuk ikut seleksi masuk perguruan tinggi negeri bersama teman- temannya. Tidak main2 Ina memilih jurusan KEDOKTERAN dengan dua pilahan kampus negeri UNDANA dan UGM Jogja. Ina melanjutkan, dari pada saya harus pulang kembali ke sabu sebaiknya sambil dengar pengumuman kelulusan, saya cari kerja saja di Kupang untuk bantu- bantu biaya kalo nanti saya bisa lulus tes. Ina mau kerja apa saja untuk bantu orang tua yang adalah petani ladang di sabu, dia juga cerita kalau dia bisa menenun kain untuk dijual demi biaya sekolanya. Dia bisa dan biasa mengasuh bayi karena dia sering menjaga adik-adiknya ketika pulang sekolah karena orangtuanya bekerja di kebun.

Saya dan istri sangat terharu dan bangga dengan cerita perjuangan Ina. Dia tidak seperti anak - anak lainya yang hendak tes masuk kuliah, Dia tekun dan ulet, dia mau kerja apa saja yang halal untuk merubah jalan hidupnya. Ina punya syarat untuk menjadi orang sukses dan hebat. Ina punya jalan hidup mirip dengan saya, yang adalah anak petani yang tinggal di kebun sewaktu SD. Kehadiran Ina di rumah dengan ceritanya semakin mengispirasi kami untuk selalu bersyukur dengan kehidupan.


Hari ini tepat satu bulan Ina menjadi keluarga kami di rumah, dan hari ini kami sedih karena besok Ina harus meninggalkan rumah. Dia sudah dinyatakan LULUS MASUK FAKULTAS KEDOKTERAN UGM jalur prestasi- KIP Kuliah . Baby Pusaka pasti akan sangat kehilangan, Revolusi juga kehilangan teman bermain di kamar. Kami sekeluarga kehilangan. Ina anak yang tulus. Kami doakan dengan yakin suatu waktu akan bertemu dengan Ina dan saat itu dia sudah memakai seragam putih dengan Stetoskop melingkar di lehernya, dia sudah menjadi Dokter Ina.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel