Lagi-lagi, Anak NTT Jadi Korban Kebiadaban, Sampai Rambut Dicukur Habis


 

🚨‼️ UPDATE EKSKLUSIF: Detik-detik Menegangkan Penyelamatan ART Sumba Timur, Pagar Didobrak hingga Fakta Korban Sempat 'Dikembalikan' Polisi ke Majikan⁉️👇


WAINGAPU, SUMBA TIMUR – Kasus dugaan penyiksaan ART di Toko Angkasa, Waingapu, memasuki babak baru yang lebih mengejutkan. Ketua GMKI Cabang Waingapu, Umbu Kudu Jangga Kadu, membeberkan kronologi dramatis penyelamatan korban yang terjadi pada dini hari tadi, mengungkap fakta-fakta yang membuat publik geram.


⏳ KRONOLOGI PENYELAMATAN (Versi GMKI)


1. Laporan Masuk Tengah Malam (23:30 WITA)

Pihak GMKI menerima informasi dari sepupu korban bahwa kondisi korban sangat mencekam. Korban disekap, disiksa, dan orang tuanya tidak bisa dihubungi karena HP mereka diduga disita oleh majikan. Foto bukti korban yang sudah digunduli juga diterima oleh tim.


2. Pergerakan Massa & Polisi (00:08 WITA)

Melihat urgensi, massa dibagi dua: satu melapor ke Polres, satu bergerak ke TKP (Toko Angkasa) untuk mencegah korban dilarikan.


3. Drama Pagar Terkunci (01:00 - 02:30 WITA)

Suasana di lokasi sangat tegang. Meski polisi sudah datang menyalakan sirene patwal dan massa berteriak memanggil, pihak majikan tidak membuka gerbang selama hampir 2 jam.


4. Dobrak Pagar & Penemuan Korban (03:00 WITA)

Karena khawatir akan keselamatan nyawa korban, massa akhirnya merangsek masuk dengan mendorong paksa gerbang utama hingga terlepas.


Temuan Mengejutkan: Saat ditemukan, korban menutupi kepalanya dengan selimut seolah berkerudung. Saat dibuka, ternyata korban mengenakan WIG (rambut palsu) untuk menutupi kepala yang sudah digunduli habis, diduga sebagai upaya mengelabui agar tidak terlihat disiksa.


Kondisi Psikologis: Korban awalnya mengelak dan takut mengaku, namun terlihat sangat trauma.


‼️ FAKTA MENGEJUTKAN: KETERLIBATAN POLISI DIPERTANYAKAN


Umbu Kudu mengungkapkan satu fakta yang sangat fatal. Sebelum penyelamatan ini, korban dikabarkan sudah sempat dibawa ke Polres Sumba Timur.


"Namun yang cukup aneh, setelah mendapatkan perlakuan kekerasan, Polres kembali mengantar korban ke toko tempat ia bekerja. Setelah kembali ke toko, korban kembali mendapatkan penyiksaan bahkan disekap di salah satu ruangan." — Umbu Kudu (Ketua GMKI Waingapu)


Pernyataan ini memicu kemarahan massa karena korban yang seharusnya dilindungi malah dikembalikan ke "kandang singa" sebelum akhirnya dijemput paksa oleh aliansi masyarakat dan mahasiswa.


📢 TUNTUTAN KERAS


GMKI dan aliansi masyarakat Sumba Timur mendesak:


✋Stop Main Hakim Sendiri: Tindakan majikan menyiksa dan menggunduli korban tidak bisa dibenarkan hukum.


⁉️Transparansi Kepolisian: Meminta penjelasan kenapa korban sempat dikembalikan ke majikan.


⚖️Proses Hukum Tuntas: Mengawal kasus ini agar tidak ada intervensi dari pemilik modal/pengusaha.


#JusticeForART #SumbaTimur #Waingapu    #KawalKasus #StopKekerasan

REKOMENDASI UNTUK ANDA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel