Soe Beda Na, Rakyat Ditabrak Pejabat, Karna Tak Bunyikan Klakson Saat Berpapasan

  



Dilansir dari KOMPAS.com, Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) , Jhony Army Konay membenarkan jika dirinya telah menampar Yaner Sesfao, sopir mobil ambulans yang melaporkannya ke kepolisian setempat. Army mengaku, menampar Yaner sebanyak sekali, karena sikap Yaner yang tak beretika dan membangkang saat berbicara dengan dirinya di rumah jabatan Wakil Bupati TTS. 

Namun Army menyebutkan, tamparannya tidak kuat dan hanya sekali. ”Dia masuk di rumah jabatan tidak sopan, duduk sejajar saya. Saya suruh dia cabut masker baru berbicara karena dia berbicara tidak jelas, tapi dia malah melawan. Makanya saya tampar dia, tapi tidak kuat,"ujar Army, kepada sejumlah wartawan, Kamis (3/3/2022). 

"Setelah saya tampar, dia malah bangun jalan ke luar, setelah itu kembali masuk dan duduk sejajar lagi dengan saya,” sambung Army. Setelah kejadian tersebut, Army lalu meminta Yaner, kepala Puskesmas Kualin dan seorang dokter untuk pulang. 

Army meminta supaya mereka mendinginkan kepala sebelum kembali berbicara dengan dia. ”Sebagai bawahan seharusnya dia datang sopan bukan berlagak melawan dan tidak beretika. Sebagai atasan saya merasa tidak terima dengan sikap tersebut dan ingin membina dia,” ujarnya. 

Siap beri keterangan ke polisi Karena sudah ada laporan polisi, Army pun menunggu panggilan polisi dan siap memberikan keterangan. Ia meminta agar Kepala Puskesmas Kualin dan seorang dokter yang mendampingi Yaner saat kejadian, menjadi saksi karena mereka melihat dan mendengar langsung kejadian tersebut. 

Sebelumnya diberitakan, Yaner Sesfaot (25), sopir mobil ambulans milik Puskesmas Kualian, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya ke kepolisian setempat Dia melaporkan Wakil Bupati TTS Jhony Army Konay ke Mapolres TTS, karena menganiayanya di salah satu bengkel mobil di Kota Soe, ibu kota Kabupaten TTS. 

Laporan polisi tersebut bernomor:LP/B/62/III/2002/SPKT/RES TTS/POLDA NTT, Kamis, 3 Maret 2022. "Saya sudah laporkan Bapa Wakil Bupati ke Polres. Saat lapor, saya didampingi pengurus Araksi (Aliansi Rakyat Anti Korupsi)," ujar Yaner, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (3/3/2022) pagi. Kronologi menurut sopir ambulans Sedangkan menurut sopir ambulans Yaner, peristiwa itu berawal pada Selasa (1/3/2022). 

Dirinya ketika itu mengemudikan ambulans untuk mengantar seorang dokter dari salah satu toko swalayan menuju tempat indekos dokter tersebut. Saat berada di lorong, mereka berpapasan dengan mobil pelat merah yang dikemudikan oleh Wakil Bupati TTS Army Konay. 

Yaner pun menepi ke ke kanan agar mobil Wakil Bupati Army bisa melintas dengan baik. Tetapi ternyata mobil yang dikemudikan Army menyerempet mobilnya. Army kemudian turun dan melihat mobilnya lecet, Yaner pun turun dari ambulans dan meminta maaf pada sang wakil bupati. Lalu pada Rabu (2/3/2022) Yaner bersama dokter dan Kepala Puskesmas Kualin mendatangi rumah dinas Army Konay untuk bertemu. 

Mereka pun disuruh ke bengkel mobil yang berada tak jauh di belakang rumah jabatan Army. Saat berada di bengkel, wakil bupati mengambil kursi dan duduk di samping Yaner. "Bapa wakil langsung bilang, 'saya yang sengaja tabrak kamu karena saat berpapasan, kamu tidak membunyikan klakson mobil'," kata Yaner meniru ucapan Army. Yaner lantas meminta maaf tetapi Army malah memakinya berulang kali. 

Setelah memaki, Army kemudian memukul Yaner di bagian mulut dan masker yang dikenakan Yaner pun ditarik hingga putus. Saat beranjak, Yaner dipukul lagi di bagian wajah. Yaner lalu menghindar keluar dari bengkel, karena saat itu Army dalam kondisi emosi. (sumebr: KOMPAS.com,)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel