Ini 13 Fakta Mahasiswa Terjun Dari Jembatan Liliba, No.5 Lebay Banget



Ini 13 Fakta Mahasiswa Terjun Dari Jembatan Liliba, No.5 Lebay Banget
1. Mahasiswa Poltekes
Aksi percobaan bunuh diri di Jembatan Liliba kupang dilakukan seorang mahasiswa jurusan gizi Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kupang bernama Farel (21)  pada Senin (22/1/2024) jam 6 pagi. 


2. Gagal Meninggal 
Korban gagal meninggal dan hanya mengalami luka-luka. 
Korban mengalami luka pada bagian dahi sebelah kiri dan mengeluh sakit pada bagian rusuk sebelah kiri Kini, korban dirawat di RSUD SK Lerik Kota Kupang.


3. Gagal PKL
Korban seharusnya melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Desa Silu, Kabupaten Kupang selama satu bulan.

4. Tidak lulus Mata Kuliah
Akan tetapi korban masih mata kuliah yang belum lulus, sehingga belum turun PKL.

5. Makalah 100 halaman dalam 1 hari
Untuk dapat nilai mata kuliah, Korban diberikan tugas untuk menyelesaikan makalah sebanyak 100 halaman dalam satu hari dan besok harus dikumpulkan. Aksi Dosen seperti ini terlalu lebay dan berlebihan. Masak 100 halaman dalam 1 hari. Ini namanya menyulitkan mahasiswa.


6. Korban dibantu teman-temannya
Untuk selesaikan tugasnya, korban sempat dibentu teman-temannya pada Minggu (21/1/2024) malam. 

7. Nekat Karena Stres Makalah 100 Halaman
Diduga kalau korban melakukan aksi nekatnya karena stres karena mempunyai beban tugas kuliah yang diberikan oleh dosen untuk membuat makalah sebanyak 100 halaman dalam 1 hari dan kemungkinan belum bisa mengikuti PKL.

8. Ayah korban menasehati
Ayahnya sempat menasehati agar tidak perlu stres dalam menghadapi perkuliahan. Semua akan baik-baik saja


9. Dicari Sang Ayah
Ayahnya sempat mencari korban di rumah, namaun tidak ada di dalam kamarnya. Lalu dihubungi melalui WA, korban sempat membalas dengan pesan WhatsApp yaitu "SOS". Namun ayahnya tak paham apa maksudnya. 


10. Balas WA Dari Kolong Jembatan Liliba
Ayahnya menanyakan posisi korban dimana, dan ternyata korban menjawab bahwa sedang terjatuh di bawah jembatan Liliba Kupang. Sang ayah langsung ke Jembaan Liliba untuk minta tolong kepada pekerja proyek di sana.


11. Korban ditemukan oleh Pekerja Proyek
Setelah dicari, korban ditemukan di bawah kolong jembatan Liliba. 


12. Korban dibawa ke Rumah Sakit
Julianus dan petugas proyek dan serta anggota lantas mengevakuasi korban menggunakan mobil proyek ke RSUD SK. Lerik Kupang.


13. Korban Punya Riwayat Sakit
Kapolsek menyebutkan kalau orang tua korban mengakui bahwa korban pada usia 2 tahun mengalami penyakit autis yaitu gangguan pada sistem saraf yang mempengaruhi perilaku yaitu mengganggu kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi. Namun sudah berobat selama enam bulan di RS. dr. Sutomo Surabaya sampai akhirnya bisa fokus atau membaik.




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel