21 Fakta Pembunuhan Tian, Sulung Dari 7 Bersaudara, Kuliah Di Jogja, Dibakar Di Kupang, Pacar Kerasukan Dipanggil Polisi




Misteri kematian Sebastian Bokol alias SB (22), asal Desa Homba Karipit, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten SBD, Provinsi NTT yang jadi korban pembunuhan keji dan diduga dibakar hidup-hidup di Kota Kupang akhirnya terungkap. para Pembunuh yang berjumlah 7 orang sudah ditangkap polisi.

Berikut ini Fakta-fakta pembunuhan sebastian Bokol di Kupang:

1. Anak Sulung Dari 7 Bersaudara
Orangtuanya menyebut, bahwa sosok anak sulung mereka itu dari 7 bersaudara tanpa cewek, dikenal tak gemar berpetualang menyusuri alam.

"Sehingga kemungkinan kecil Tian pergi dan tersesat di alam bebas,” ucap orang tuannya dengan nada terharu.


2. Kuliah di Universitas Mercu Buana Jogjakarta
Sebastian adalah mahasiswa kampus Mercu Buana Jogjakarta Mahasiswa yang sedang kuliah di Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMB Yogya) Fakultas Manajemen angkatan 2019.


3. Datang Rayaka Ulang Tahun Pacarnya
Ternyata, Tian datang ke Kupang untuk ulang tahun Pacarnya yang kuliah di Kupang, bernama Anjel Katoda.


4. Nginap Di rumah Suadara Pacarnya
Selama Tian di Kupang, dia tinggal di kos kenalan pacarnya dan juga kakak dari pacarnya.


5. Orangtua Tidak tau
Tian datang ke Kupang, tapi tidak memberi tahu orangtuanya yang ada di Sumba Barat Daya.


6. Ayah Tian Tahu Anaknya DI Kupang
Ayah kandung Bertolomeus Radu Bani (44), dan Ibunya Maria Muda Kaka (43) menceritakan, pada awalnya anak mereka diketahui sedang berada di Kota Kupang, karena ada informasi dari keluarga dan rekan-rekannya, bahwa Tian sedang berada di Kota Kupang.
Dari informasi tersebut, mengaku menghubungi anak mereka lewat telepon seluler, Tian mengaku, ia sedang berada di Kota Kupang.


“Kemudian hubungi lagi pacarnya, Enjel Katoda, membenarkan bahwa Tian sedang berada di Kota Kupang, dan saat ini Tian sedang menginap di indekos Kaka iparnya (Ayu Katoda),” jelas orang tuanya dilansir SelayarPost.com dari HitsIDN, Senin 3 Oktober 2022.




7. Pacarnya Beli Tiket
Setelah sampai di Kupang, Anjel dan Tian kabari ibunda Tian bahwa ia ada di kupang. Tiket Pesawat Jogja Kupang dibelikan oleh Anjel. Hal itu ia sampaikan ketika di BAP oleh polisi


8. Alasan Berbohong
Anjel dan Tian sepakat berbohong soal pembelian tiket ke Ibunda Tian, karena tidak ibunda Tian sakit dengan kabar itu.


9. Hadiri Acara Ultah pacarnya
Tian berada di Kota Kupang karena mengikuti acara ulang tahun (Ultah) pacarnya pada 10 Juni 2022.




10. Hilang Kontak
“Setelah itu, Tian masih sempat berkomunikasi dengan keluarganya. Dan terkahir kali hilang kontak dengan anak mereka pada Selasa 2 Agustus 2022 lalu,” ucap orang tuanya.


Menurut adiknya Rival Kamballu, kakaknya sempat menelepon tiga kali pada malam 2 Agustus 2022 sekitar pukul 1.18 WITA. Namun adiknya mengaku, setelah menerima teleponnya, kakaknya sudah tak bersuara, kemudian langsung matikan teleponnya.

11. Beberapa jam sebelum hilang kontak
Sebelum jenazah bastian ditemukan terbakar oleh warga di Kali Liliba Kupang, dikabarkan bahwa Korban sempat hubungi pacarnya tengah malam, tepatnya pukul 00.45, tanggal 2 Agustus 2022. 


Namun, pacarnya tidak sempat jawab karena sudah tidu. Besok harinya dihubungi kembali, namun nomor HP korban tidak aktif lagi. Pacar korban juga tidak mencari korban, sebab ia mengira, korban sudah ganti nomor HP. 


12.Pacarnya Dipanggil Polisi dan Kerasukan
Pacar korban beberapa kali kerasukkan ketika dipanggil polisi untuk bersaksi ke penyidik. 
Dia juga beritau polisi bahwa dia yang beli tiket Jogja Kupang untuk Tian.



13. Anjel Merubah BAP Soal 
Namun, belakangan, Anjel merubah keterangannya bahwa ia yang beli tiket. Sesungguhnya, Tian beli tiket sendiri.


14.Beda Versi Pacar Korban dan Ayah Korban
Diketahui bahwa, korban datang ke Kupang untuk kunjungi pacarnya bernama Anjel Katoda. Namun, belakangan, Keterangan dari pacar korban soal tanggal kepulangannya ke Sumba berbeda dengan keterangan dari ayah korban.

Menurut pacar korban, ia pulang ke Sumba tangal 2 Juli 2022, pulang ke Kupang tanggal 15 Agustus 2022. Sementara itu, ayah korban yang juga tetangga dari pacar korban, mengetahui bahwa pacar korban pulang ke Sumba tanggal 2 Agustus 2022, yang juga tanggal ditemukannya korban sudah terbakar di Liliba Kupang. Ayah Korban pastikan itu, karena mereka tetangga, sehingga saling tahu.

Hingga kini, belum ada titik terang tentang kasus ini. Polisi belum mampu ungkap pelaku pembunuhan keji itu.


15. Ditemukan Terbakar
Dilansir dari digtara.com, warga temukan mayat Mr X alias tidak dikenal di kali kering dekat pekuburan umum Liliba, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Selasa (2/8/2022) siang.

Setelah polisi melakukan penyelidikan, korban diketahui identitasnya. 
Dilansir dari Hits IDN, orang tua Sebastian Bokol memastikan bahwa mayat terbakar di Kota Kupang adalah anak mereka.

Pengakuan ini berdasarkan informasi yang disampaikan pihak kepolisian yang menyampaikan bahwa DNA mayat dan orang tua Sebastian Bokol adalah sama.

16. Diduga dibakar hidup-hidup
Setelah para pelaku aniaya, Tian pingsan. Lalu pelaku muat dengan motor untuk dibakar di Liliba. 

17. Polisi cari Pelaku selama 3 Tahun
Dalam kasus ini, polisi bekerja sangat keras untuk cari para pelaku. Mereka kesulitan karena mayat dibakar, sehingga sulit cari jejak para pelaku.


18. Cipayung Plus Turun Tangan
Karena belum juga ada titik terang, akhirnya Cipayung plus turun tangan untuk membantu sekaligus mendesak polisi agar tangkap pelaku pembunuh Tian. Sejumlah informasi pun dikantongi oleh Cipayung plus untuk membantu polisi. Hingga kini, Polda NTT dan Polres Kupang Kota sudah membantuk tim khusus untuk tangani kasus ini.



19. Hasil Investigasi Cipayung Plus

Tidak datang dengan tangan kosong, ternyata cipayung Plus dan keluarga korban desak Polda NTT dan serahkan sejumlah hasil investigasi mereka. Informasi ini memuat sejumlah nama penting yang perlu menjadi 'narasumber' bagi Polda NTT untuk ungkap kasus ini secara serius.

20. Sejumlah nama Orang Terdekat Korban
Orang-orang terdekat korban yang diduga tahu keberadaan korban sebelum dibunuh dan patut untuk digali keterangan yang diserahkan oleh Cipayung plus ke Polda NTT diantaranya adalah D alias Diles, G alias Goris, A alias Alfin, DS alias Deo, AK alias Enjel, M alias Meki dan sejumlah nama lainnya.


21. para pelaku ditangkap Polisi
Selama tiga tahun Polis Kerja Keras. Para pelaku rata-rata merupakan mahasiswa dan tinggal di sekitar lokasi kejadian di Kelurahan Liliba, Kota Kupang.

Tersangka yang diamankan polisi masing-masing yakni MANd alias Mogel (21), warga RT 002/RW 001, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kupang

FMNd alias Ferdi (22), mahasiswa yang juga warga Kelurahan Liliba. JK alias Jeky (28), mahasiswa yang merupakan warga RT 008/RW 004, Desa Lekik, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.



HVGYS aloas Gustu (22), mahasiswa yang tinggal di Jalan TPU Liliba, RT 045/RW 010, Kelurahan Liliba. AKAP alias Ado (22), mahasiswa warga RT 045 Kelurahan Liliba.

Selanjutnya APFM alias Putra (22), mahasiswa, warga RT 032/RW 011, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang dan WIT alias Willy (23), warga Jalan Bumi I, RT 004/RW 002, Kelurahan Oesapa Selatan, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang


Para tersangka resmi ditahan dan menghuni sel Dit Tahti Polda NTT sejak 2 Desember 2025 hingga 20 hari kedepan.








REKOMENDASI UNTUK ANDA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel