Dikuliti Warganet, Ini Wajah Preman Pos Jaga Pariwisata Fatubrahun, Akamsi Jago?

  


Sebuah vidio seorang ibu yang sedang menyetir mobil bertengkar hebat dengan seorang pria berbaju hitam di Kupang Viral di media sosial. Pria tersebut menyebut dirinya petugs pos jaga pariwisata Fatubraun, Amarasi Kabupaten Kupang. Sementara si ibu, kebetulan lewat jalan menuju tempat wisata Fatubraun (bukan ke tempat wisata). 


BACA JUGA:


Menurut si ibu, pertengkaran itu bermula ketika di pria meminta uang 10 ribu per orang sebagai karcis masuk tempat wisata Fatubraun Amarasi Kabbupaten Kupang. Namun, si menolak, karena dia bukan ke tempat wisata Fatubraun, namun hanya kebetulan lewat dari situ.. Ia hendak ke rumah krebatnya di Amarasi. Namun, si pria itu terus memaksa untuk membayar.


BACA JUGA:

 

Bergini Cerita Lengkapnya dari korban:

Selamat malam basodara semua... sedikit cerita dan mohon pencerahan...
Tadi siang Beta mau ke nunkore (arah Noe uri) sehingga kotong harus lewati jalan wisata fatu braon.karena kebetulan adik nona yg tinggal dgn Beta dari sana... sebelum sampai di tempat wisata fatu braon, ada pos jaga dan petugas minta uang karcis... Krn sudah lama sonde ke arah sana jadi Beta berpikir bahwa mgkin lewat jalan itu harus bayar... akhirnya Beta bilang adik ambil uang untuk bayar... sambil Beta tanya berapa? Petugas jawab Beta 1 orang 10ribu... sejujurnya beta kaget dan beta bilang sejak kapan? Dia langsung dgn nada tinggi bilang ibu baca aturan!!! Nah... kebetulan saat itu juga ada beberapa motor lewat dan sonde bayar...maka Beta pertanyakan kenapa motor2 itu sonde bayar??? Dia bilang itu orang asli sini dan mau Pi kebun...beta spontan jawab juga bahwa Beta juga orang asli Amarasi dan mau ke om polos,bukan ke tempat wisata.tapi itu petugas ancam dan masparak2 sampai dia punya mulut yang penuh sirih pinang sumburr di betA punya muka merah semua. Beta tetap sonde mau bayar Krn su ada banyak motor yg lewat sonde bayar... akhirnya ktg lewat sonde bayar...
Ketika ktg sampai di jurusan Noe uri ada kali dan setelah beta turun survei jalan,agak sulit untuk lewati dengan oto kecil sehingga Beta sonde berani dan antarek pulang.
sonde bisa lagi terus ke nun Kore krn kondisi jalan,maka Beta suruh adik TLP kasih tau dia punya kk kasih tau kotong sonde bisa sampai di sana... Tapi tempat itu teryata sinyal susah...akhirya Beta lewat jalan utk cari sinyal tetap sonde ada...dan putar di cabang ke kolam wisata tapi beta sonde turun apalagi gunakan fasilitas Wisata...hanya numpang putar DI JALAN RAYA.eee ternyata itu petugas ikuti kotong dari fatu braon sampai teres marah2 lagi2 sumbur dia punya mulut penuh siri pinang (ada video) Beta menjelaskan bahwa Beta putar di jalan raya sonde masuk tempat wisata apalagi gunakan fasilitas wisata...malah dia ancam lagi untuk tunggu di pos....dan langsung gas motor pulang.
Ketika kotong pulang beta sempat berhenti di pos Krn tutup jalan...dan beta parkir Krn tadi beta diancam eeee petugasnya datang mau pukul beta.... puji Tuhan sonde berani pukul Krn Beta juga posisi su turun dr oto...Beta punya anak sampai trauma...
Mohon pencerahan apakah setiap orang yang lewati jalan raya sonde ke tempat wisata harus bayar 10rb/orang???? Ataukah itu hanya berlaku untuk orang tertentu?
Karena beta sempat tanya beberapa orang dan (ada bukti video) dong lewat sonde bayar..

BACA JUGA:



Preman Berkedok Pos Masuk Pariwisata

"Ini sudah terjadi berulang kali di tempat pariwisata, namun pihak berwenang seakan tutup mata dan pura-pura tidak tau. Ada aturan darimana pos masuk pariwisata tetapi tagih karcis di jalan umum? Aturanya, kalau karcis pariwisata, tagih karcisnya di pintu masuk pariwisata, bukan di jalan umum. Karena jalan itu dilalui oleh semua orang, bukan hanya orang yang mau ke tempat wisata, masak semua harus bayar? Emang jalan tol? Akibat dari pihak pemerintah tutup mata dengan kejadian yang berulan begini, makanya terjadi kesalah pahaman. Ditambah lagi dengan petugas yang bermental preman. Itu namanya preman berkedok pos jaga". Tulis warganet dalam komentar mereka sebagai tanggapan atas vidio itu. 


BACA JUGA:



Berikut Vidio yang sedang Viral tersebut. 





BACA JUGA:

Ternyata, bukan kali terjadi, ada beberapa orang juga yang sudah menjadi korban. Hal itu terbaca dari komentar warganet di kolom komentar vidio tersebut. Ada yang membayar hingga ratusan ribu. Berikut tangkapan layar warganet yang menjadi korban preman di pariwisata Fatubraun,




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel