Direkrut Oleh Diduga Calo, Tenaga Kerja Asal Oebobo Kupang Hilang Di Kapal Rute Kupang-Papua
DIlansir dari https://suarafaktual.com, Diduga hilang diatas kapal, Lambertus Sau (26), warga RT 04/ Rw 01, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), yang adalah penumpang KM. Berkat Taloda, dari Kupang tujuan Saumlaki, dilaporkan hingga saat ini belum ditemukan.
Korban yang diajak temannya RB alias Ronal asal Naikliu Kabupaten Kupang untuk bekerja di Papua tersebut, diduga jatuh atau lompat dari atas kapal di sekitar perairan Alor Utara dan selat Liran, Minggu (25/6/2022).
Pihak keluarga melalui kakak korban, Desy Yohana Sau kepada tim media ini, Minggu (26/6/2022), menjelaskan, dirinya mendapat kabar dari RB alias Ronal via ponsel bahwa adiknya mengalami musibah karena hilang di atas kapal sekitar pukul 5 pagi.
Menurut informasi yang diterima lanjut Desy, korban diduga melompat dari atas kapal dan melepas pakaian yang dipakainya bersama Hanphone di atas kapal namun dompetnya tidak ada lagi.
“Kemungkinan dia (korban) melompat ke laut. Kami sudah cari di atas kapal tapi tidak menemukan orangnya,” ungkap Desy menirukan omongan Ronal via ponsel.
Terkait musibah ini, pihak keluarga korban bersama RT setempat telah berupaya melapor kasus ini ke kepihak Kepolisian setempat termasuk pihak KP3 Tenau dan nahkoda kapal untuk memastikan kebenaran informasi maupun identitas korban sebagai penumpang dalam pelayaran tersebut.
Sesuai informasi yang diterima media ini, pihak kapal Berkat Taloda telah mengirim surat Berita Acara kepada pihak KP3 di kupang dan diberikan kepada Ketua RT setempat, Minggu (26/6/2022 ).
Dalam Berita Acara disebutkan bahwa, pada Sabtu (25/6/2022), nahkoda kapal Berkat Taloda menerima laporan dari penumpang bahwa ada kehilangan temannya di kapal yang sedang berlabuh atas nama Lambertus Sau.
Yang bersangkutan tidak ada di kapal, diduga jatuh atau melompat ke laut. Setelah mendapat laporan, nahkoda kapal bersama anggota polisi melakukan manuver pencarian di sekitar utara Alor dan selat Liran, tapi upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil dan kapal melanjutkan pelayaran menuju Liwaki.
Surat Berita Acara yang dibuat tanpa ada kop surat Syahbandar atau KP3 setempat itu, ditanda tangani pihak Kapal, Yohanes Langgi, Anggota Kepolisian, Marthen Latue, Teman korban, RB alias Ronal dan pihak Syabandar, Roi Talane tanpa membubuhkan tanda tangan maupun cap resmi instansi yang membidangi Perhubungan Laut dan Palayaran tersebut.
Sementara itu informasi lain yang diterima tim media ini menyebutkan, RB alias Ronal, selain mengajak korban bekerja di Papua, juga membawa sekitar belasan orang lainnya di kapal untuk dipekerjakan di kebun kelapa sawit.
Diduga RB alias Ronal bertindak sebagai calo tenaga kerja ilegal dan tidak melalui jalur resmi sesuai prosedural aturan pemerintah di Dinas Ketenagakerjaan. (https://suarafaktual.com)