Akhirnya, Pelaku Utama Serahkan Diri, Mahasiswa Unkris, 2 Dibacok, 3 Motor Dibakar
PUL alias Lipus, mahasiswa UKAW Kupang memilih mendatangi Polsek Kelapa Lima dan menyerahkan diri terkait kasus pengeroyokan di Kelurahan Lasiana, Kota Kupang.
"Sudah (menyerahkan diri) dan tersangka utama (Lipus) yang melakukan pembacokan," ujar Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemmy O. Noke saat dikonfirmasi, Jumat (2/1/2024).
Lipus menyerahkan diri ke Polsek Kelapa Lima dan diperiksa intensif penyidik Reskrim Polsek Kelapa Lima.
Kapolsek menyebutkan kalau Lipus menyerahkan diri dibantu keluarganya dan atas kesadaran sendiri.
Sebelumnya viral, Sebuah vidio kericuhan viral di media sosial. Menurut keterangan yang posting Kerusuhan itu terjadi di Oesapa Kupang.
Terjadi Pada tanggal 1 Februari 2024 dini hari.
Satu orang menjadi korban. Terlihat bahunya luka parah akibat sabetan parang.
Dua kelompok pelaku diduga berasal dari Sumba, yakni sumba tengah dan Barat.
Hingga kini polisi sedang tangani kasus ini.
Lihat Vidio Di VIRAL KUPANG >> DISINI
Kronologi kejadian
Kekerasan dan perkelahian berujung saling serang antar dua kelompok terjadi di Jalan Sumba Tuak Sabu, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT pada Rabu (31/1/2024) tengah malam.
Diduga aksi ini dipicu konsumsi minuman keras sehingga terjadi pengeroyokan menggunakan benda tajam.
Dua warga mengalami luka potong yang cukup parah.
Sementara itu kelompok pemuda membakar tiga unit sepeda motor.
Dua korban yang mengalami luka serius yakni Stefanus Bili (24) dan Yulius Bili (32).
Stefanus yang merupakan buruh bangunan mengalami luka potong pada tangan kiri, lengan tangan kanan dan punggung.
Sementara Yulius yang sehari-hari bekerja sebagai sopir mengalami luka potong pada Punggung dan luka potong pada lengan dan tangan kiri.
Korban Yulius Bili mengaku kalau sekitar pukul 21. 30 Wita, korban Stefanus Bili menegur sekelompok pemuda yang sedang mengkonsumsi miras sambil membunyikan musik dengan suara besar.
"Saat itu anak dari Stefanus sakit sehingga Stefanus menegur beberapa orang yang membunyikan musik cukup besar sambil minum miras tapi mereka tidak terima baik," ujar Yulius.
Para pelaku tidak terima dengan teguran tersebut sehingga terjadi pertengkaran antara korban Yulius dan para pelaku.
Stefanus kemudian datang ke lokasi tersebut.
Ia kaget melihat para pelaku sementara mengejar korban Yulius hingga korban Yulius dibacok dengan parang.
Stefanus memastikan kalau saat itu Yulius dibacok oleh Lipus Umbu Lata sehingga Yulius pun terjatuh.
Stefanus berusaha menolong Yulius dengan cara menarik pelaku Lipus.
amun saat itu pelaku langsung menyerang Stefanus dengan memotong korban Stefanus pada bagian punggung dan tangan kiri.
Stefanus berusaha menghindari pelaku dengan cara berlari dan sambil melempari pelaku menggunakan batu.
Thomas Aquino (51), Ketua RT 001 Kelurahan Lasiana mengaku kalau korban Yulius pergi ke lokasi kejadian untuk menegur para pelaku agar para pelaku tidak ribut dan memutar musik yang sangat keras karena anaknya sedang sakit.
Rupanya para pelaku tidak mendengarkan teguran sehingga terjadilah pertengkaran antara Yulius dan para pelaku.
Kemudian salah satu pelaku mengambil parang di dalam kamar dan memotong korban Yulius.
Hal ini memicu terjadinya keributan dan saling serang.
Stefanus yang mendengar kejadian tersebut juga ke lokasi kejadian hendak melerai perkelahian tersebut.
Namun pelaku justru menyerang Stefanus dengan parang.
Stefanus berusaha untuk menangkis parang tersebut dan mengenai tangan Stefanus.
Hal ini memicu aksi saling serang dan kejar-kejaran antara teman-teman korban dan para pelaku.
Aksi ini disertak saling melempar batu dan juga pembakaran 3 unit sepeda motor di TKP.
Thomas kemudian menelephone Babinsa Lasiana dan Bhabinkamtibmas Lasiana melaporkan kejadian tersebut.
"Ada 3 unit sepeda motor yang diduga milik para pelaku dibakar di TKP," ujar Thomas.
Kedua korban langsung dievakuasi ke rumah sakit umum daerah SK Lerik Kota Kupang.
Aparat keamanan dari Polsek Kelapa Lima dan Polresta Kupang Kota ke lokasi kejadian dan mengamankan TKP.